Bola.com--(KIBLATRIAU.COM)-- Persipura Jayapura akan menghadapi Persikabo 1973 dalam laga pekan ke-13 BRI Liga 1 2021/2022, Senin (22/11/2021) sore WIB. Duel ini akan menjadi ujian bagi Mutiara Hitam, apakah mampu bangkit atau makin terpuruk di bawah asuhan pelatih baru, Angel Alfredo Vera. Ibarat kapal yang sedang mengarungi samudera luas, Persipura Jayapura tengah oleng dan terancam karam. Sampai pekan ke-12 BRI Liga 1, peraih empat trofi juara Liga Indonesia itu masih berkutat di zona degrarasi.

Jacksen Tiago pun dijadikan tumbal pencapaian minor ini dengan terdepak sebagai pelatih kepala tim Mutiara Hitam. Persipura, yang awalnya mengandalkan Ridwan Bauw sebagai pelatih sementara, dengan segera menunjuk Angel Alfredo Vera, pelatih yang membawa Mutiara Hitam juara TSC 2016, sebagai penggantinya.Kondisi ini tentu bukan modal yang baik saat Persipura menghadapi Persikabo 1973 pada laga pekan ke-13 di Stadion Maguwaharjo, Sleman. Tapi, dalam sepak bola apa pun bisa terjadi. Satu hal yang pasti, Angel Alfredo Vera yang pernah menangani Persipura tentu mengenal karakter Mutiara Hitam akan tetap terbantu dengan kehadiran Ridwan Bauw yang juga sudah megnenal baik Mutiara Hitam.

Seperti diungkap Marwal Iskandar, eks gelandang yang membawa Persipura meraih trofi juara Liga Indonesia 2005. Menurut Marwal yang belakangan aktif menjadi instruktur kursus pelatih PSSI ini, Ridwan Bauw bisa membantu Persipura membenahi mental dan psikologis pemain. Marwal yakin rekan setimnya pada 2005 itu tahu cara mengembalikan mental pemainnya yang tengah terpuruk."Ridwan sudah lama di Persipura baik sebagai pemain atau pelatih. Dia pasti mengenal betul karakter tim dan pemainnya," ujar Marwal kepada Bola.com, Ahad  (21/11/2021).

Marwal menambahkan, kalau mental petarung yang pantang kalah kembali dimiliki pemain Persipura, dirinya yakin bisa mengimbangi dan bahkan mengalahkan Persikabo 1973.''Terus sebagai mantan pemain, saya sedih dengan kondisi Persipura saat ini. Tapi, saya juga yakin di tengah keterpurukan, Persipura bisa mengalahkan tim mana pun bila sisi psikologis pemain dibenahi," papar Marwal. Menurut Marwal, sejatinya penampilan Persipura Jayapura tak sejelek hasil poin yang mereka gapai sampai saat ini. Rujukannya dalam setiap laga, Persipura juga tampil menyerang untuk mendapatkan peluang. "Mereka hanya kerap tidak beruntung sehingga peluang itu gagal berbuah gol," tegas Marwal.

Meski tak separah Persipura Jayapura, sejatinya kondisi Persikabo 1973 juga sedang tidak baik-baik saja. Dalam lima partai terakhir, tim berjuluk Laskar Padjajaran tidak lagi merengkuh kemenangan, dengan hanya meraih dua hasil imbang dan tiga kali kalah. Dalam laga terakhir, Manahati Lestusen dan kawan-kawan susah payah meraih satu poin dari PSIS Semarang pada laga pekan ke-12 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (18/11/2021). Sempat tertinggal 1-2 dari PSIS sampai waktu normal, Dimas Drajad menyelamatkan tim dari kekalahan lewat gol pada menit ke-90'+4. Pencapaian minor ini membuat kursi pelatih Igor Kriushenko rentan dari goyangan.

Bukan tak mungkin bila Persikabo 1973 takluk dari Persipura, pelatih asal Belarusia mendapat peringatan yang bisa berujung pada pemecatan dari manajemen klub.Igor Kriushenko tetap percaya diri timnya mampu keluar dari kesulitan bila mampu meminimalkan kesalahan di lapangan. Ia merujuk penampilan timnya ketika menghadapi PSIS. "Pemain banyak melakukan kesalahan individu pada babak pertama. Tapi, pada babak kedua, penampilan tim berubah karena para pemain tampil lebih sabar dan bekerja keras," kata Igor Kriushenko.(Net/Hen)